Jembrana, Bali – Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Disbun Sulbar), Drs. H. Herdin Ismail, MM menugaskan Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Kelembagaan Disbun, Amirullah Rasyid untuk melakukan koordinasi ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Koordinasi yang dilaksanakan pada Senin, 11 November 2024 ini merupakan rangkaian persiapan pelaksanaan Kegiatan Studi Banding yang akan difasilitasi Disbun Sulbar bagi petani/kelompok tani kakao pada Minggu III atau IV November 2024. 

Dalam koordinasinya, Amirullah menyampaikan maksud dan tujuannya menyambangi Dinas Pertanian dan Perkebunan Jembrana, yaitu meminta kesediaan fasilitasi tempat dan narasumber pelaksanaan studi banding adopsi teknologi kakao organik untuk peningkatan kapasitas SDM Petani Sulawesi Barat. Lebih lanjut, dari hasil pertemuan yang dilakukan dengan Kepala Bidang Perkebunan Kabupaten Jembrana, diperoleh informasi kelompok tani Merta Abadi yang nantinya dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan studi banding. Kelompok Tani Merta Abadi memiliki usaha pengembangan komoditi perkebunan, utamanya dalam hal pengolahan hasil kakao organik yang dimulai dari proses hulu sampai hilir. Kelompok tani ini memiliki anggota ataupun karyawan sejumlah 37 orang, dengan luasan lahan budidaya adalah ± 50 ha. Produksi kakao kelompok tani ini mencapai 25 ton per tahun dengan kualitas standar pasar ekspor, dengan tujuan pemasaran memenuhi permintaan dari  negara Belgia, Jepang dan Amerika Serikat. 

Amirullah Rasyid, selaku Kabid PSP dan Kelembagaan Disbun Sulbar yang menangani penyuluhan dan kelembagaan petani perkebunan memberikan pandangan bahwa memang perlu suatu upaya dari Disbun Sulbar untuk melakukan pengembangan SDM petani kita di Sulawesi Barat agar mampu berinovasi dan berkembang seperti petani di Kab. Jembrana, sehingga melaksanakan studi banding untuk adopsi teknologi pertanian dapat menjadi solusi untuk pengembangan SDM Petani di Sulawesi Barat