Mamuju Tengah – Bidang Perlindungan Disbun Sulbar melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) lahan yang terdampak serangan ulat api pada tanaman kelapa sawit di Desa Tinali, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah pada Rabu, 15 Mei 2025.

Kegiatan monev diwakili oleh Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Disbun Sulbar dan Regu Pengendali OPT (RPO) Kab. Mamuju Tengah. Hal yang dimonitoring adalah kondisi tanaman kelapa sawit yang terdampak serangan hama ulat api pada tahun 2023 dan 2024. Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut dilakukan evaluasi dan perencanaan langkah-langkah pencegahan agar hama tersebut tidak terjadi eksplosi kembali pada tahun ini dan setelahnya.

Pada kesempatan itu, petani yang kebunnya terdampak serangan diwawancarai untuk mengetahui informasi lebih dalam. Pak Supriadi petani yang lahan kelapa sawitnya terdampak serangan ulat api pada tahun 2024 mengungkapkan akibat serangan ini hasil produksinya turun hingga 60%. Petani yang lain, Pak Mundo, lahan kelapa sawitnya terdampak pada tahun 2023 produksinya turun hingga 40%, namun setelah 2 tahun dilakukan recovery dan treatment yang tepat, pohon kelapa sawit pak Mundo berangsur subur dan berproduksi maksimal kembali.

Diharapkan dengan kegiatan ini, seluruh stakeholder dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum adanya serangan hama ataupun penyakit tanaman perkebunan dengan memperhatikan gejala maupun tanda-tanda serangan yang ditimbulkan.