Ket Gambar: pelaksanaan pengendalian

SERANGAN HAMA ULAT API MENGANCAM PRODUKSI SAWIT MAMUJU TENGAH

“Lonjakan serangan hama ulat api di kawasan perkebunan kelapa sawit pada tiga kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah telah mencapai 241 Ha hanya dalam kurun waktu tiga bulan. Menyebabkan kepanikan petani sawit karena berpotensi menurunkan produksi hingga 25 – 75% dalam rentang waktu 3 tahun”

Hama ulat api adalah salah satu musuh yang ditakuti dalam perkebunan kelapa sawit karena serangan ulat api dapat menurunkan produksi sebanyak 25% di tahun pertama, dan menurunkan produksi sebanyak 50% – 75% pada tahun kedua dan ketiga.

Merespon laporan meluasnya serangan hama ulat api, Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Syamsul Ma’rif, SP.,MMA) segera menugaskan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah melaksanakan pengamatan dan langkah-langkah pengendalian hama ulat api. Kepala Bidang Perlindungan Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Hj. Hartati Pawelloi, SP.,M.AP) menguraikan langkah-langkah pengendalian yang telah dilakukan bersama-sama dengan regu pengendali OPT, brigade proteksi tanaman dan petani pada minggu pertama September 2023, mulai dari pengasapan dengan alat fogging, pemasangan light trap/ perangkap sederhana dengan cahaya lampu dilengkapi dengan kolam air.

Upaya memaksimalkan penanganan dan mencegah makin meluasnya serangan ulat api ini, Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat pada saat yang sama melaporkan
kejadian serangan hama ulat api ke Direktorat Perlindungan Tanaman Ditjen
Perkebunan. Ini kemudian ditindak lanjuti dengan menurunkan tim dari Direktorat Perlindungan Tanaman Ditjen Perkebunan, Balai Besar Perbenihan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya dan Balai Besar Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon, Balai Standardisasi Instrumen Pertanian dan Stasiun Karantina Pertanian Kelas II A.

Pengendalian lanjutan yang dilakukan dan dipantau langsung Tim Pusat, melibatkan lebih banyak pihak termasuk penyuluh dan pemerintah desa dengan metode yang sama pada 13 September 2023. Hasil monitoring pengendalian yang dilakukan minggu sebelumnya seluas 60 Ha dengan cara fogging cukup efektif, sehingga petani berharap dapat dilakukan hal yang sama pada kebun sawitnya. Salah satu kendala pengendalian dengan cara fogging ini tidak bisa dilakukan dalam cuaca yang tidak mendukung.

Serangan hama ulat api yang terjadi di Kec. Budong-Budong Kab. Mamuju Tengah seluas 205 Ha dengan intensitas serang berat, yang tersebar di tiga desa yaitu Desa Tinali seluas 150 Ha, Desa Salugatta seluas 50 Ha dan Desa Lembahadat 5 Ha.  Serangan hama ulat api juga terjadi di Kecamatan Topoyo diperkirakan sekitar 33 Ha. Kondisi serangan tergolong intensitas berat seluas 3 Ha dan 30 Ha dengan intensitas serangan ringan,  yang tersebar di Desa Kabubu, Desa Waepute dan Desa Tangkao sedangkan di Kecamatan Pangale luas serangan hama ulat api seluas 3 Ha dengan kategori sangat berat.  Pada dua kecamatan ini belum dilakukan pengendalian dengan cara fogging karena kekurangan alat dan bahan. Sehingga tim melakukan koordinasi dengan PKS terdekat dengan wilayah serangan untuk membantu penanganan serangan ulat api yang terjadi.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah menyampaikan kekhawatiran jika tidak segera dilakukan pengendalian di kecamatan Topoyo dan kecamatan Pangale. Luas serangan berpotensi akan terus bertambah dan menyebar ke lahan-lahan sawit disekitarnya, termasuk di wilayah Desa Waepute yang baru saja dilakukan peremajaan sawit melalui kegiatan PSR tahun 2021 seluas 150 Ha.

Ibu Hj. Asmirah Djamal M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kepala Bidang Perkebunan Bapak I Wayan Purnayase, yang ikut turun langsung bersama tim provinsi dan pusat, mengucapkan terimakasih atas kontribusi semua pihak dalam upaya pengendalian hama Ulat api ini. Beliau berharap agar hama ini dapat segera dikendalikan untuk meminimalisir kerugian di masyaraka

Ket. Gambar : Tim Gabungan Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Ket. Gambar: Dampak serangan hama ulat api pada lahan kelapa sawit di Desa Tinali, Kec.Budong-Budong Kab. Mamuju Tengah, yang menyebabkan daun kelapa sawit hanya menyisakan batang lidi.

Ket. Gambar: Dampak serangan hama ulat api pada lahan kelapa sawit di Desa Tinali, Kec.Budong-Budong Kab. Mamuju Tengah

Close Menu